BLOG

Home / Blog / Apa itu Sistem Akuntansi Properti? Definisi, Fungsi & Cara Penerapannya

Apa itu Sistem Akuntansi Properti? Definisi, Fungsi & Cara Penerapannya

Sistem akuntansi properti adalah metode pengelolaan data transaksi jual beli properti menjadi laporan keuangan. Fungsi sistem ini meliputi penyimpanan dan pengumpulan data, penghasilan laporan keuangan, pemantauan pendapatan dan pengeluaran.

Ditambah lagi, fungsi sistem akuntansi properti selanjutnya adalah untuk mengelola pembayaran dan piutang, pengendalian biaya, pemantauan keuntungan investasi, dan kepatuhan terhadap peraturan.

Contoh penerapan sistem akuntansi adalah menggunakan software akuntansi online ERP 360, yang memiliki fitur pencatatan arus kas, manajemen inventori, laporan keuangan, dan dashboard interaktif. Dengan sistem ini, perusahaan properti dapat mengontrol keuangan mereka dengan lebih efisien.

Definisi Sistem Akuntansi Properti

Sistem akuntansi properti adalah metode yang digunakan untuk mengelola data transaksi jual beli properti menjadi laporan keuangan. Para ahli akuntansi juga mendefinisikan sistem akuntansi properti adalah prosedur dan metode untuk mengklasifikasikan, melaporkan, dan mengumpulkan informasi tentang operasional perusahaan.

Sistem akuntansi properti dulu mencatat transaksi keuangan secara manual, namun sekarang pencatatan akuntansi menggunakan teknologi digital seperti software akuntansi. Oleh karena itu, dengan menggunakan sistem akuntansi yang tepat, perusahaan dapat memantau dan mengelola keuangan mereka dengan lebih efisien.

Fungsi Sistem Akuntansi Properti

Fungsi sistem akuntansi properti dalam pengawasan dan pencatatan perusahaan yang bergerak di bidang real estat dapat dijelaskan dalam tujuh poin berikut:

Menyimpan dan mengumpulkan data secara efisien: Sistem akuntansi bisnis properti membantu menyimpan dan mengumpulkan data transaksi bisnis properti secara efisien. Data tersebut meliputi pembelian, penjualan, penyewaan, biaya perbaikan, dan transaksi lainnya yang terkait dengan properti.

Menghasilkan laporan keuangan: Sistem akuntansi bisnis properti menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan terpercaya, seperti laporan laba rugi, neraca, dan arus kas. Laporan ini memberikan informasi yang penting bagi manajemen dalam pengambilan keputusan strategis.

Memantau pendapatan dan pengeluaran: Dengan sistem akuntansi, bisnis properti dapat memantau pendapatan dan pengeluaran secara terperinci. Hal ini memungkinkan pemilik properti untuk mengevaluasi performa keuangan dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan atau penghematan.

Mengelola pembayaran dan piutang: Sistem akuntansi bisnis properti membantu dalam mengelola pembayaran dari penyewa dan mengawasi piutang. Dengan sistem yang terorganisir, bisnis properti dapat memastikan bahwa pembayaran sewa dilakukan secara tepat waktu dan meminimalkan risiko piutang yang tidak tertagih.

Mengontrol biaya dan pengeluaran: Sistem akuntansi bisnis properti membantu dalam mengontrol biaya dan pengeluaran. Bisnis properti dapat melacak biaya operasional, seperti perawatan, perbaikan, asuransi, dan utilitas. Dengan informasi ini, bisnis properti dapat mengoptimalkan pengeluaran dan mengurangi pemborosan.

Memonitor keuntungan investasi: Sistem akuntansi bisnis properti memungkinkan pemantauan yang akurat terhadap keuntungan investasi. Dengan melacak pendapatan dan biaya terkait properti, bisnis properti dapat mengevaluasi kinerja investasi dan membuat keputusan yang cerdas dalam mengelola portofolio properti.

Mematuhi peraturan dan perpajakan: Sistem akuntansi bisnis properti membantu memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan perpajakan yang berlaku. Dengan mencatat dan melaporkan transaksi dengan benar, bisnis properti dapat menghindari masalah hukum dan sanksi yang mungkin timbul.

Contoh Cara Penerapan Sistem Akuntansi Properti

Untuk menerapkan sistem akuntansi properti, perusahaan real estat bisa mengaplikasikan software akuntansi online ERP 360. Software yang menyediakan banyak fitur untuk membantu pencatatan keuangan. 

Berikut fitur sistem akuntansi properti ERP 360 yang dapat membantu keuangan bisnis lebih terkontrol:

Pencatatan arus kas: Arus kas masuk dan keluar bisnis real estat akan tercatat dengan rapi. Sehingga keuangan perusahaan lebih terkontrol.

Inventori: Stok opname pada inventori  dilakukan secara real time dan stok dapat digunakan dalam transaksi penjualan modul ERP 360 lainnya.

Laporan Keuangan: Seluruh transaksi  menghasilkan laporan keuangan mulai dari laporan jurnal, buku besar, trial balance, neraca, laba rugi, dan arus kas (cashflow).

Dashboard Laporan Interaktif: Laporan keuangan lebih real time dalam memantau kondisi keuangan perusahaan terkini lebih cepat.

Kesimpulan

Sistem akuntansi properti mengelola transaksi properti menjadi laporan keuangan. Fungsi meliputi penyimpanan data, laporan, pemantauan pendapatan dan pengeluaran, pengelolaan pembayaran dan piutang, pengendalian biaya, pemantauan investasi, dan kepatuhan peraturan. Contoh penerapannya menggunakan software ERP 360 dengan pencatatan arus kas, inventori, laporan, dan dashboard interaktif. Dengan menggunakan ERP 360, perusahaan properti dapat mengontrol keuangan lebih efisien.

floatingwa