Customer Relationship Management (ERP): Arti, Fungsi & Contohnya
CRM (Customer Relationship Management) adalah strategi bisnis yang mengintegrasikan tim marketing dan teknologi. Dengan fokus pada interaksi pelanggan, CRM membantu dalam menghasilkan prospek penjualan, mengonversi leads menjadi pelanggan, dan mempertahankan kepuasan pelanggan yang setia.
Dengan CRM, perusahaan dapat meningkatkan hubungan dengan pelanggan. Lantas mengoptimalkan pengalaman dan outputnya adalah memiliki pelanggan jangka panjang. Alhasil penjualan produk dan jasa bisa lebih optimal.
Apa Yang Dimaksud Dengan CRM dalam Operasional Bisnis?
CRM (Customer Relationship Management) adalah pendekatan strategis yang membantu bisnis dalam meningkatkan hubungan dengan pelanggan yang sudah ada. Ditambah lagi, strategi CRM juga diimplementasikan untuk mendapatkan pelanggan baru dengan lebih efisien berkat bantuan teknologi.
Dengan menggunakan sistem CRM yang baik, perusahaan dapat mengumpulkan dan menganalisis data pelanggan untuk memahami kebutuhan dan preferensi mereka secara lebih baik. Setelah data terkumpul maka setiap data dihubungi oleh tim telemarketing.
Contohnya, developer dapat menggunakan CRM untuk mengirimkan penawaran khusus kepada pelanggan setia, serta mengirimkan pesan pribadi dan relevan kepada pelanggan potensial berdasarkan riwayat pembelian mereka. Dengan demikian, CRM dapat membantu bisnis membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan, meningkatkan kepuasan, dan meraih pertumbuhan yang berkelanjutan.
5 Fungsi CRM Dalam Bisnis
Secara umum, fungsi CRM bagi operasional bisnis sangat penting untuk membantu manajemen perusahaan dalam memantau aktivitas penjualan dan mendapatkan informasi menyeluruh tentang perilaku pelanggan.
Dengan menggunakan sistem CRM yang efektif, perusahaan dapat melacak proses penjualan, mengelola data pelanggan, mengidentifikasi peluang penjualan, serta meningkatkan interaksi dengan pelanggan.
Supaya lebih jelas, berikut 5 fungsi CRM dalam operasional perusahaan:
1. Penyimpanan Informasi Pelanggan: CRM digunakan oleh banyak perusahaan sebagai database untuk menyimpan informasi pelanggan. Fungsi ini memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan dan mengelola data pelanggan dengan efisien.
2. Pembuatan Laporan Penjualan dan Otomatisasi Proses: Mayoritas perusahaan menggunakan sistem CRM untuk membuat laporan penjualan dan mengotomatisasi proses bisnis. Hal ini membantu meningkatkan efisiensi operasional dan pemantauan kinerja penjualan.
3. Manajemen Data Pelanggan yang Ditindaklanjuti: CRM menjadi andalan manajemen senior di perusahaan untuk menangani data pelanggan yang dapat ditindaklanjuti. Fungsi ini membantu mengorganisir dan mengelola interaksi dengan pelanggan secara efektif.
4. Peningkatan Penjualan dan Akurasi Perkiraan: Implementasi CRM dapat meningkatkan penjualan dan meningkatkan akurasi perkiraan penjualan. Fungsi ini membantu perusahaan mengoptimalkan strategi penjualan dan merencanakan dengan lebih baik.
5. Membangun Hubungan dan Pengalaman Pelanggan: CRM memungkinkan perusahaan untuk membangun hubungan erat dengan pelanggan dan menciptakan pengalaman berkesan. Fungsi ini membantu dalam memahami preferensi pelanggan, memberikan pelayanan yang lebih personal, dan memperkuat loyalitas pelanggan.
Contoh Implementasi CRM Dalam Bisnis Properti
Ada banyak contoh implementasi CRM dalam bisnis. Berikut adalah contoh implementasi CRM dalam bisnis properti:
Manajemen Basis Data Pelanggan
Sebuah perusahaan properti dapat menggunakan CRM untuk menyimpan informasi pelanggan seperti preferensi, riwayat pembelian, dan kebutuhan spesifik. Hal ini memungkinkan mereka untuk memberikan pelayanan yang lebih personal dan merencanakan strategi pemasaran yang tepat.
Pelacakan Prospek
Dengan CRM, perusahaan properti dapat melacak prospek potensial dan tahapan komunikasi dengan mereka. Ini membantu mereka mengelola proses penjualan dan mengoptimalkan upaya pemasaran untuk meningkatkan konversi prospek menjadi pelanggan.
Automasi Email dan Pemberitahuan
CRM memungkinkan perusahaan properti mengirim email otomatis kepada pelanggan dan prospek, seperti pengingat jadwal kunjungan, penawaran spesial, atau pembaruan proyek. Hal ini membantu menjaga komunikasi yang konsisten dan meningkatkan interaksi dengan pelanggan.
Pelaporan Penjualan dan Analisis
CRM dapat digunakan untuk membuat laporan penjualan dan menganalisis performa penjualan perumahan. Data yang dikumpulkan melalui CRM memberikan wawasan tentang tren pasar, preferensi pelanggan, dan efektivitas kampanye pemasaran.
Manajemen Layanan Pelanggan
CRM dapat digunakan untuk mengelola layanan pelanggan, seperti permintaan perbaikan atau keluhan. Tim layanan pelanggan dapat melacak dan menindaklanjuti permintaan dengan lebih efisien, meningkatkan kepuasan pelanggan dan membangun reputasi yang baik.
Kesimpulan
Dengan implementasi CRM yang tepat, perusahaan properti dapat meningkatkan manajemen pelanggan, meningkatkan penjualan, dan memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pelanggan.