BLOG

Home / Blog / Menghitung Beban Penyusutan Otomatis Menggunakan Software Akuntansi Online ERP360

Menghitung Beban Penyusutan Otomatis Menggunakan Software Akuntansi Online ERP360

Software Akuntansi Online – Pebisnis properti harus melibatkan sistem akuntansi dalam menjalankan operasional. 

Tim akuntan yang profesional bakal mencatat arus kas masuk dan keluar setiap harinya. Jadi pencatatan keuangan perusahaan terstruktur dan bisa dipertanggung jawabkan. 

Saat tim manajer atau pengambil keputusan butuh data keuangan, semuanya sudah siap dan mudah dicerna.

Jadi keputusan kebijakan di masa depan yang diambil bakal maksimal karena mempertimbangkan kemampuan keuangan.

Selain laporan arus kas masuk dan keluar, akuntan dalam menjalankan tugasnya juga  menghitung beban yang sifatnya tidak perlu mengeluarkan uang.  Biasanya disebut dengan beban penyusutan aset tetap. 

Apa Itu Beban Penyusutan Aset Tetap?

Jadi secara ringkas beban penyusutan adalah biaya penggunaan aset tetap yang membantu menghasilkan output

Oleh karena itu aset tetap pebisnis developer meliputi mesin-mesin untuk membantu proses pembuatan unit rumah, harus dihitung biaya penyusutannya.

Alasan beban itu ditanggung karena mesin yang digunakan pasti nilainya bakal menurun seiring bertambahnya waktu. 

Misal pebisnis properti punya 5 mesin mixer molen untuk cor beton. Nah di awal pembelian harga 1 mixer molennya Rp 50 juta. 

Mesin tersebut digunakan terus selama setahun untuk proses pembuatan unit rumah, alhasil nilainya bukan Rp 50 juta lagi. Dalam setahun, bisa jadi nilainya turun Rp 5 juta. Alhasil nilai aktual 1 molen turun jadi Rp 45 jutaan. 

Nah penurunan nilai ekonomi molen ini, dalam akuntansi disebut dengan beban penyusutan. Dari penjelasan di atas berarti beban penyusutan aset molen dalam setahun Rp 5 juta. 

Dalam akuntansi beban penyusutan aset tetap, didekati dengan beberapa rumus. Berikut contoh salah satu rumusnya.

Rumus Beban Penyusutan Garis Lurus

Perhitungan beban penyusutan metode garis lurus pada intinya menghitung total penurunan nilai aset per periode tertentu.

Rumusnya beban penyusutan garis lurus adalah harga pembelian aset dikurangi nilai residu, kemudian dibagi umur penggunaan aset. 

Misalnya pengusaha properti beli mesin mixer molen harga pembelian Rp 100 juta. Nilai residunya Rp 4 juta, perkiraan umur aset tersebut sampai 10 tahun.

Berarti beban penyusutannya (100 juta – 4 Juta)/10= 9,6 juta. Berarti biaya penyusutan mesin mixer molen per tahunnya sebesar Rp 9,6 jutaan. 

Menghitung Beban Penyusutan Otomatis Menggunakan Sistem Akuntansi Online ERP360

Bagi pebisnis properti, menyusun beban penyusutan harus melewati perhitungan seperti di atas. Tentu bakal memakan waktu dan tenaga.

Ditambah lagi jika perusahaan propertinya besar dan punya proyek banyak serta aset yang besar, maka butuh tim akuntan yang banyak pula. 

Dengan tambahan tim akuntan, tentu beban tetap perusahaan berupa gaji jadi bertambah. Oleh karena itu, solusi paling cepat adalah menggunakan sistem akuntansi online ERP360. 

Sistem akuntansi online properti terintegrasi persembahan ERP360 untuk membantu pebisnis properti mencatat keuangan lebih cepat dan real time.

Nah fitur sistem akuntansi online ini sangat banyak, seperti pencatatan kas kecil, penyusunan buku besar, penyusunan laporan laba rugi, dan juga menghitung beban penyusutan aset secara otomatis. 

Jadi tidak perlu ribet. Bikin laporan laba rugi secara real time. Kemudian perhitungan beban penyusutan juga lebih cepat. 

Sisi lainnya ekspor laporan keuangan juga bisa langsung diekspor ke excel . Kemudian dashboard laporan lebih interaktif dan mudah dicerna. 

Oleh karena itu, buat pebisnis properti yuk gunakan software akuntansi online persembahan ERP360 sekarang juga dengan menghubungi kami. (AS)

floatingwa