BLOG

Home / Blog / Tips Manajemen Piutang Bisnis Properti Supaya Tidak Macet

Tips Manajemen Piutang Bisnis Properti Supaya Tidak Macet

Manajemen piutang – Bisnis properti memang menggiurkan. Banyak developer dan pengelola properti yang meraup untung besar. Pasalnya permintaan properti akan meningkat dalam jangka panjang seiring bertambahnya penduduk.

Meskipun permintaan terhadap properti terus meningkat dan penjualan naik terus, manajemen pemasaran harus terus bekerja keras. Soalnya persaingan bisnis properti semakin tinggi.

Untuk menyikapi persaingan tersebut, manajemen pemasaran tidak cukup hanya menyusun strategi marketing konvensional. Hal yang perlu dikembangkan strategis pemasaran digital. Seperti memasang iklan di Facebook, Instagram, Google, hingga TikTok. Supaya penjualan terus naik dan bisnis bisa meraup untung besar. 

Bisnis properti juga sebaiknya tidak bertumpu pada tim marketing saja supaya dapat berlayar di arus persaingan yang semakin deras. Tim manajemen keuangan juga menjadi tumpuan bisnis properti untuk mengelola sistem keuangan. 

Apalagi bisnis properti lebih banyak bertumpu pada penjualan secara kredit atau biasa disebut kredit pemilikan rumah (KPR). Selain rumah, bisnis properti pada unit lain seperti apartemen juga bertumpu pada penjualan secara kredit. 

Penjualan kredit ini memang sangat menarik bagi keluarga atau perorangan yang ingin beli properti namun belum memiliki dana yang cukup untuk menebus unit secara cash keras.  Masalahnya adalah pembelian secara kredit jika tidak diawasi dengan baik, akan memunculkan masalah bagi developer atau pengelola properti. 

Pembelian properti secara kredit dalam manajemen akuntansi keuangan masuk akun piutang. Jika piutang ini macet alias tidak dibayar oleh pembeli properti pas jatuh tempo maka keuangan developer akan bermasalah bahkan bisa rugi. 

Bayangkankan misalnya total piutang unit properti biasanya ratusan juta. Kemudian yang properti mewah tentu miliaran. Nah jika total piutang tersebut macet atau piutang sudah jatuh tempo tinggi tidak dibayar tentu akan merugikan developer atau pengelola properti.

Oleh karena itu, tim manajemen keuangan bisnis properti harus memikirkan langkah-langkah untuk mitigasi risiko piutang. Supaya pembeli atau penyewa properti tepat waktu dalam membayar utang. 

Untuk membantu tim manajemen keuangan melakukan mitigasi risiko, berikut beberapa langkah strategis yang bisa dipraktikkan supaya tidak terjadi piutang yang melebihi jatuh tempo atau macet:

Membuat daftar data sumber piutang secara rinci

Tim akuntan bisnis biasanya hanya mencatat total piutang dalam laporan keuangan. Hal ini tentu tidak lengkap untuk kebutuhan menagih piutang. Soalnya hanya nominal saja. 

Nah supaya data pihak yang berhutang lengkap dan kapan saja bisa ditagih maka harus dicatat secara lengkap sumber piutang.

Mulai dari nama pihak yang berhutang, tanggal transaksi piutang, jumlah total utang, jumlah uang muka, alamat lengkap, serta kontak. 

Dengan data yang lengkap ini maka proses menagih akan jadi lebih mudah. Anda pun bisa mengingatkan pihak yang berhutang menjelang jatuh tempo. Alhasil manajemen piutang bagus dan risiko piutang macet jadi rendah.

Menelurkan kebijakan piutang yang sempit

Supaya piutang lancar atau pihak yang berhutang lancar mengembalikan maka harus dibuat kebijakan yang sempit. Seperti syarat pihak yang bisa mengajukan utang hanya ASN, TNI, Polri, dan masyarakat yang punya pekerjaan dengan gaji tinggi, minimal Rp 5 juta sebulan. Dengan cara ini maka pihak yang berutang punya pendapatan yang jelas sehingga mudah ditagih.

Langganan software sales management system ERP 360

ERP 360 menyediakan software sales management bagi developer atau pengelola properti. Software sales system ini punya fitur sales tracking.

Manfaatnya untuk kontrol penjualan serta koleksi data piutang secara rinci. Dari nama pihak yang berhutang, tanggal transaksi piutang, jumlah total utang, jumlah uang muka, alamat lengkap, serta kontak. Jadi dalam satu software sales system daftar pihak yang berhutang tercatat dengan baik. 

Kemudian ada fitur payment reminder. Jadi secara otomatis sistem akan mengirimkan notifikasi pengingat jatuh tempo. Alhasil pembeli properti dengan skema utang, akan lancar membayar utang. 

Tips manajemen piutang untuk pengelola dan developer properti ini bisa Anda praktikkan sekarang. Untuk langganan sales system management, hubungi ERP 360. (as)

 

floatingwa